Sekilas Ilmu Duniaku - Setiap Perencanaan Perlu adanya Kerangka Acuan Kerja. Hal ini untuk mempermudah jasa konsultan dalam melakukan survey dan perencanaan agar tepat sasaran dan efektif. tanpa adanya kerangka acuan kerja, jasa konsultan akan sulit menentukan arah tujuan perencanaannya akan dicapai. makanya perlu KAK untuk mengoptimalkan pekerjaan DED/Perencanaan.
Kali akan berbagi Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) Detail Engginering Design Pelabuhan Kadatua Provinsi Sulawesi Tenggara.
1. LATAR BELAKANG
Pelabuhan berperan strategis dalam usaha meningkatkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dimanapelabuhan juga berfungsi sebagai tempat koleksi, produksi, sentrakegiatan dan distribusi sumberdaya tersebut.
Selain menunjang perekonomian secara luas pelabuhan juga pentinguntuk menunjang perekonomian lokal. Dampak positif dengan adanya pelabuhan karena akan membuka peluang dalam penyerapan tenaga kerja, menumbuhkan kegiatan-kegiatan usaha penunjang dimana kesempatan masyarakat setempat dalam berperan serta akan lebih besardan menjadi sumber pemasukan bagi pemerintah daerah setempat. Namun dalam merencanakan dan mengelola pelabuhan perlu suatukearifan, dimana selain mempertimbangkan dampak positif tentunya dampak negatifnya pun perlu diperhatikan, utamanya terhadap permasalahan lingkungan.
Diperlukan perencanaan yang komprehensifdalam pembangunan yang berkelanjutan terhadap seluruh kepentingan,aspek dan kebutuhan obyek serta subyek pembangunan pelabuhan harusmampu diakomodir. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan perlunya penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra dan antramoda transportasi.
Pembangunan pelabuhan tersebut harus direncanakan secara tepat, memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan dan memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda transportasi.
Pembangunan pelabuhan dilaksanakan sebagai pengembangan dari fasilitas yang sudah ada untuk mendukung perkembangan ekonomi setempat, maupun pada lokasi yang baru untuk membuka jalan bagi kegiatan transportasi warga sehari-hari yang bersifat mendasar. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan di Indonesia dalam lingkup sub sektor perhubungan laut terus dilaksanakan dalam rangka menunjang transportasi penumpang, petikemas, general cargo, dan barang curah (bulk), dalam skema pelayaran yang bersifat komersial maupun pelayaran perintis, pelayaran lokal ataupun pelayaran rakyat.
Dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan pelabuhan, diperlukan sebuah aktifitas studi yang mampu memberikan gambaran secara lebih komprehensif tentang detail engineering design. Dokumen DED akan menjadi acuan dalam proses pembangunan pelabuhan.
Ketersedian fasilitas dan pelayanan umum merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah terutama dalam hal ini diaplikasikan program pengembangan sarana prasarana pelabuhan laut. Dengan rencana kegiatan pengembangan Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menampung kebutuhan akan fasilitas Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu untuk melibatkan peran Konsultan Perencana melakukan kajian teknis dan arsitektur guna menghasilkan produk teknis yang sesuai dengan kebutuhannya danpersyaratan yang berlaku.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dari penyusunan “Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Laut KADATUA Kabupaten BUTON SELATAN” adalah untuk memberikan :
- Masukan rencana dan program pembangunan fisik berupa DED bagi pemerintah daerah dalam pembangunan pelabuhan.
- Masukan teknis bagi pemerintah daerah dalam bentuk rincian teknis perwujudan bangunan dan lingkungan pada kawasan pelabuhan sesuai dengan kriteria teknis.
- Mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan yang baik dan terpadu;
- Mewujudkan pembangunan pelabuhan yang sesuai dengan kriteria teknis;
- Tersedianya dokumen perencanaan teknis pelabuhan sebagai dasar pembangunan prasarana dan sarana pelabuhan sesuai dengan kebutuhan dan tidak merugikan pihak manapun. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya desain/perencanaan teknis pelabuhan dan terbangunnya pelabuhan sesuai kriteria teknis. Secara terperinci, sasaran kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
- Menganalisa pembangunan pelabuhan berdasarkan hasil survey lapangan dan hasil kajian;
- Melakukan perhitungan secara akurat mengenai kebutuhan sarana prasarana pelabuhan;
- Menyajikan suatu program secara komprehensi mengenai rencana teknis pembangunan dan pengembangan pelabuhan untuk saat ini dan pengembangan kedepan.
Pengguna Jasa : Ir. H. M. MA’MUN SUPRIATNA
Nama Instansi : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Prov. Sultra
Alamat : Jalan Sultan Hasanuddin No. 63 Kendari
5. SUMBER PENDANAAN
Seluruh biaya untuk Pekerjaan Detail Enginering Design (DED) Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggaraini berasal dari Dana APBD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2016, dengan biaya Rp.450.000.000,-(Empat Ratus Lima Puluh Juta rupiah) termasuk PPN 10%.
6. LINGKUP, TANGGUNG JAWAB PERENCANA
Konsultan harus menyediakan dan memobilisasi semua tenaga ahli, berbagai peralatan dan sarana yang lainnya yang diperlukan dalam penyusunan DED Pembangunan Pelabuhan Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara garis besar lingkup pekerjaan penyusunan DED Pembangunan Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah penyiapan dokumen teknis untuk acuan pelaksanaan pekerjaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan, serta pekerjaan reklamasi.
Untuk pelaksanaan penyusunan DED Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Konsultan minimal harus melakukan pekerjaan antara lain :
- Pengumpulan data data yang meliputi, studi literatur dan standar perencanaan teknis pelabuhan, data lingkungan kawasan, persyaratan kawasan pelabuhan, informasi kawasan meliputi kondisi dermaga, bathimetry kawasan, kontur, hasil pengujian tanah, tinggi dan panjang gelombang, kecepatan arus dll);
- Identifikasi permasalahan dan kriteria desain pelabuhan, perumusan gagasan dan konsep desain;
- Menghitung kebutuhan sarana prasarana pelabuhan saat ini dan kebutuhan pengembangan kedepan;
- Pengembangan desain (design development) dengan berbagai aspek disiplin ilmu, yang meliputi gambar kerja, outline material dan pembiayaan pembangunan (RAB);
- Dokumen teknis yang meliputi gambar kerja, syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan/metodhologi dan spesifikasi material dan rencana anggaran biaya dan analisa harga satuan.
a. Dokumen usulan teknis,
b. Metodologi penyelesaian pekerjaan,
c. Jadwal pelaksanaan,
d. Penjelasan tugas tenaga ahli dan mobilisasinya.
7. OUT PUT PEKERJAAN
Output dari kegiatan Pekerjaan Detail Enginering Design (DED) Pelabuhan Laut Kadatua Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Draft Laporan Akhir
d. Laporan Akhir
e. Executive Summary
f. Dokumen teknis, masing masing dalam satu laporan / buku tersendiri, yang meliputi :
- Site plan dangambar kerja,
- Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan dan spesifikasi material,
- Rencana ANGGARAN BIAYA (RAB) dananalisa harga satuan,
- Bill of Quantity (BoQ),
- Back up perhitungan volume.
8. PROSES PERENCANAAN
Proses perencanaan yang harus dilakukan oleh konsultan perencana adalah sebagai berikut:
- Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pengelola proyek.
- Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
- Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
- Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap dilelangkan adalah : 90 (Sembilan puluh) Hari Kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas termasuk melalui kerangka acuan kerja ini. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi tugas, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/ kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana.
Demikianlah Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) Detail Engginering Design Pelabuhan Kadatua Provinsi Sulawesi Tenggara. Semoga Bermanfaat... Bagi Teman-Teman yang ingin mengambil dokumen dalam bentuk pdf maupun word. cantumkan alamat email anda di kolom komentar. terima kasih!!!
Catatan ; Anda Bisa Download Contoh RAB Pengawasan Jalan Disini
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)