Kali Ini Saya Akan Memaparkan Contoh KAK Penyusunan Dok. Data & Informasi Pembangunan Wilayah.
1. Latar Belakang
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yg batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah tersebut dari wilayah lainnya. Misalnya, wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota berbeda dengan wilayah perdesaan. Wilayah yang memiliki ciri khas tersebut dalam geografi disebut region. Kita dapat membedakan wilayah geografi atau region berdasarkan unsur fisik. Misalnya, wilayah geologi (geological region), wilayah jenis tanah (soil region), wilayah iklim (climatic region), dan wilayah vegetasi (vegetation region).Pembangunan merupakan proses perubahan kearah kondisi yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Proses perencanaan itu sendiri merupakan critical point untuk berhasilnya pembangunan sehingga harus dilakukan dengan baik dan komprehensif. Agar dapat menghasilkan perencanaan yang ideal, maka setiap penyusunan perencanaan harus menggunakan data dan informasi yang valid dan terbaru.Tanpa data dan informasi yang akurat, maka perencanaan yang disusun tidak tepat sasaran, salah prioritas,salah kebijakan, dan rentan pemborosan anggaran.
Pada akhirnya tujuan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak dapat dicapai dengan efektif dan efisien.Urgensi penyediaan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan dan penyusunan kebijakan tidak dapat ditunda lagi.Pada kenyataannya, setidaknya terdapat dua isu utama dalam hal ketersediaan data dan informasi pembangunan.Pertama availability data itu sendiri, dan yang kedua adalah lokasi sumber data yang masih parsial.Penyusunan sebuah dokumen perencanaan seringkali membutuhkan ratusan bahkan ribuan data pendukung, namun data itu belum tentu ada semua.Saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data di Indonesia juga belum dapat menyediakan seluruh kebutuhan data untuk pembangunan daerah, terutama yang terkait dengan data sektoral di Kabupaten/Kota.Inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama saling bekerjasama dalam hal penyediaan data pembangunan daerah.Proses pengumpulan data yang jumlahnya besar, membutuhkan waktu, tenaga dan dana yang tidak kecil. Karena itu, pengorbanan yang telah dilakukan untuk mengumpulkan data tersebut akan bisa ditebus jika data yang ada bias dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, pengalaman empirismenunjukkan bahwa menangani dan menganalisis data yang jumlahnya besar, bukanlah suatu hal yang mudah.Bahkan, bisa dikatakan bahwa, jika data yang berjumlah besar tersebut hanya diolah secara manual maka hasil analisisnya sering tidak akurat, prosesnya lambat, dan membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Dengan kegiatan Penyusunan Data Dan Informasi Pembangunan Wilayah Kabupaten Konawe maka diharapkan dapat diketahui potensi pembangunan di Kabupaten Konawe dilihat dari berbagai sektor yang nantinya bisa digunakan sebagai data dalam menyusun kebijakan-kebijakan di Kabupaten Konawe.
2. Definisi/Pengertian
Kegiatan Penyusunan Dokumen Data dan Informasi pembangunan Wilayah Kabupaten Konawe adalah suatu Kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan dokumen yang berisi Data perkembangan Infrastruktur dan potensi pembangunan di Kabupaten Konawe diliat dari berbagai sektor yang nantinya bisa digunakan sebagai data/informasi spasial dalam menyusun kebijakan-kebijakan di Kabupaten Konawe
3. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kegiatan antara lain Menganalisa data potensi pembangunan wilayah unggulan di Kabupaten Konawe. Data potensi wilayah dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan program pembangunan.Pembangunan wilayah sangat tepat diimplementasikan dalam perekonomian yang tumbuh dengan mengandalkan pengelolaan sumberdaya publik (common and public resources), antara lain sektor kehutanan, perikanan, atau pengelolaan wilayah.
4. Lokasi Pekerjaan
Wilayah Perencanaan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Konawe dengan luas wilayah 16.480 km2 dan secara geografis terletak antara 3°00' – 4°25' LS dan 121°73' – 123°15' BT.
5. Pemberi Tugas
Pemberi tugas dalam kegiatan ini adalah Sekretariat Daerah Bagian Administrasi pembangunan Kabupaten Konawe yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe
6. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dan tahapan Kegiatan Penyusunan Data Informasi Pembangunan wilayah Kabupaten Konawe adalah sebagai berikut :
7. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewajiban :
8. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain:
Kegiatan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 3 (tiga) bulan kalendar atau 90 (sembilan puluh) hari kalendar
10. Personil
Berikut merupakan personil dari kegiatan ini.
1. Latar Belakang
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yg batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah tersebut dari wilayah lainnya. Misalnya, wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota berbeda dengan wilayah perdesaan. Wilayah yang memiliki ciri khas tersebut dalam geografi disebut region. Kita dapat membedakan wilayah geografi atau region berdasarkan unsur fisik. Misalnya, wilayah geologi (geological region), wilayah jenis tanah (soil region), wilayah iklim (climatic region), dan wilayah vegetasi (vegetation region).Pembangunan merupakan proses perubahan kearah kondisi yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Proses perencanaan itu sendiri merupakan critical point untuk berhasilnya pembangunan sehingga harus dilakukan dengan baik dan komprehensif. Agar dapat menghasilkan perencanaan yang ideal, maka setiap penyusunan perencanaan harus menggunakan data dan informasi yang valid dan terbaru.Tanpa data dan informasi yang akurat, maka perencanaan yang disusun tidak tepat sasaran, salah prioritas,salah kebijakan, dan rentan pemborosan anggaran.
Pada akhirnya tujuan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak dapat dicapai dengan efektif dan efisien.Urgensi penyediaan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan dan penyusunan kebijakan tidak dapat ditunda lagi.Pada kenyataannya, setidaknya terdapat dua isu utama dalam hal ketersediaan data dan informasi pembangunan.Pertama availability data itu sendiri, dan yang kedua adalah lokasi sumber data yang masih parsial.Penyusunan sebuah dokumen perencanaan seringkali membutuhkan ratusan bahkan ribuan data pendukung, namun data itu belum tentu ada semua.Saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data di Indonesia juga belum dapat menyediakan seluruh kebutuhan data untuk pembangunan daerah, terutama yang terkait dengan data sektoral di Kabupaten/Kota.Inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua untuk bersama-sama saling bekerjasama dalam hal penyediaan data pembangunan daerah.Proses pengumpulan data yang jumlahnya besar, membutuhkan waktu, tenaga dan dana yang tidak kecil. Karena itu, pengorbanan yang telah dilakukan untuk mengumpulkan data tersebut akan bisa ditebus jika data yang ada bias dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, pengalaman empirismenunjukkan bahwa menangani dan menganalisis data yang jumlahnya besar, bukanlah suatu hal yang mudah.Bahkan, bisa dikatakan bahwa, jika data yang berjumlah besar tersebut hanya diolah secara manual maka hasil analisisnya sering tidak akurat, prosesnya lambat, dan membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.Dengan kegiatan Penyusunan Data Dan Informasi Pembangunan Wilayah Kabupaten Konawe maka diharapkan dapat diketahui potensi pembangunan di Kabupaten Konawe dilihat dari berbagai sektor yang nantinya bisa digunakan sebagai data dalam menyusun kebijakan-kebijakan di Kabupaten Konawe.
2. Definisi/Pengertian
Kegiatan Penyusunan Dokumen Data dan Informasi pembangunan Wilayah Kabupaten Konawe adalah suatu Kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan dokumen yang berisi Data perkembangan Infrastruktur dan potensi pembangunan di Kabupaten Konawe diliat dari berbagai sektor yang nantinya bisa digunakan sebagai data/informasi spasial dalam menyusun kebijakan-kebijakan di Kabupaten Konawe
3. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kegiatan antara lain Menganalisa data potensi pembangunan wilayah unggulan di Kabupaten Konawe. Data potensi wilayah dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan program pembangunan.Pembangunan wilayah sangat tepat diimplementasikan dalam perekonomian yang tumbuh dengan mengandalkan pengelolaan sumberdaya publik (common and public resources), antara lain sektor kehutanan, perikanan, atau pengelolaan wilayah.
4. Lokasi Pekerjaan
Wilayah Perencanaan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Konawe dengan luas wilayah 16.480 km2 dan secara geografis terletak antara 3°00' – 4°25' LS dan 121°73' – 123°15' BT.
5. Pemberi Tugas
Pemberi tugas dalam kegiatan ini adalah Sekretariat Daerah Bagian Administrasi pembangunan Kabupaten Konawe yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe
6. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan dan tahapan Kegiatan Penyusunan Data Informasi Pembangunan wilayah Kabupaten Konawe adalah sebagai berikut :
- Melakukan inventarisasi rencana pembangunan Kabupaten Konawe.
- Mengkaji dan menganalisis rencana pembangunan Kabupaten Konawe.
- Menyusun Data Informasi Pembangunan wilayah Kabupaten Konawe.
7. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewajiban :
- Menyiapkan bahan /data di lingkungan Satuan Kerjanya sesuai yang dibutuhkan.
- Menyediakan surat pengantar survey ke SKPD terkait untuk inventarisasi data sekunder dan data lapangan.
- Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan hasil kegiatan perencanaan
8. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain:
- Kendaraan untuk mobilisasi personil dan peralatan
- Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer + software, Printer
Kegiatan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 3 (tiga) bulan kalendar atau 90 (sembilan puluh) hari kalendar
10. Personil
Berikut merupakan personil dari kegiatan ini.
- Team Leader (Tenaga Ahli Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota)
- Tenaga Ahli Sosial Demografi
- Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan
- Tenaga Ahli Planologi
- Tenaga Ahli Sipil Prasarana
- Tenaga Ahli GIS Analyst
- Surveyor Lapangan Dan Data Collector
- GIS Drafter Sekretaris
- Operator Komputer
- Pesuruh Kantor
- Sopir
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan, yaitu laporan yang merupakan penjabaran dari usulan teknis yang telah disusun yang mencakup : latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metode dan pendekatan pekerjaan, jadwal pelaksanaan kegiatan, maupun instrument–instrument survei yang akan digunakan di lapangan pada saat survei lapangan.
Sebelum penyerahan buku laporan pendahuluan dilakukan diskusi terhadap muatan laporan pendahulan. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak SPK ditetapkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku asli dalam format A4, diserahkan setelah direvisi. Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif. Laporan Antara
Laporan antara merupakan laporan yang berisi mengenai hasil survey serta kajian yang dilakukan di dalam penyusunan dokumen data dan informasi pembangunan Kabupaten Konawe. Di dalam laporan antara ini memuat:
Laporan antara merupakan laporan yang berisi mengenai hasil survey serta kajian yang dilakukan di dalam penyusunan dokumen data dan informasi pembangunan Kabupaten Konawe. Di dalam laporan antara ini memuat:
- Identifikasi sistem pemabangunan yang telah dilaksanakan selama ini
- Identifikasi Isu Strategis (Sosial, ekonomi, lingkungan, keehatan)
- Analisi kerangka acuan kerja pelaksanaan pembangunan berbasis inovasi pembangunan
Laporan Antara diserahkan diserahkan selambat-lambatnya 60 (Enam Puluh) hari sejak SPK ditetapkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dalam format A4 (asli). Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir mengacu pada hasil dari draft laporan akhir yang telah diseminarkan dan disetujui oleh team teknis untuk direvisi menjadi rencana akhir. Adapun penyusunan laporan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu mulai dari persiapan, inventarisasi data sekunder dan data primer, kompilasi data, analisa, perumusan alternatif penyempurnaan kajian database pembangunan, serta rekomendasi-rekomendasi perbaikan pengambilan keputusan untuk menjamin pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Konawe. Sebelum penyerahan buku laporan akhir dilakukan seminar terhadap hasil laporan data dan identifikasi. Laporan Akhir diserahkan diserahkan selambat-lambatnya 90 (Sembilan Puluh) hari sejak SPK ditetapkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dalam format A4 (asli). Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
Laporan Akhir mengacu pada hasil dari draft laporan akhir yang telah diseminarkan dan disetujui oleh team teknis untuk direvisi menjadi rencana akhir. Adapun penyusunan laporan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu mulai dari persiapan, inventarisasi data sekunder dan data primer, kompilasi data, analisa, perumusan alternatif penyempurnaan kajian database pembangunan, serta rekomendasi-rekomendasi perbaikan pengambilan keputusan untuk menjamin pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Konawe. Sebelum penyerahan buku laporan akhir dilakukan seminar terhadap hasil laporan data dan identifikasi. Laporan Akhir diserahkan diserahkan selambat-lambatnya 90 (Sembilan Puluh) hari sejak SPK ditetapkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dalam format A4 (asli). Sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
3. Ecexutive Summary Laporan Akhir
Executive Summary merupakan uraian ringkas laporan rencana yang telah mendapatkan penyempurnaan. Executive Summary ini diserahkan bersama Laporan Akhir dalam format A4 sebanyak 10 (sepuluh) buku dengan sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
Executive Summary merupakan uraian ringkas laporan rencana yang telah mendapatkan penyempurnaan. Executive Summary ini diserahkan bersama Laporan Akhir dalam format A4 sebanyak 10 (sepuluh) buku dengan sampul soft cover warna cerah, layout menarik dan informatif.
4. Dokumentasi
Seluruh proses dari kegiatan Penyusunan kajian data dan informasi pembangunan Kabupaten Konawe didokumentasikan dalam bentuk soft copy di dalam keping cd (compact disk) sebanyak 10 (sepuluh) keping.
Seluruh proses dari kegiatan Penyusunan kajian data dan informasi pembangunan Kabupaten Konawe didokumentasikan dalam bentuk soft copy di dalam keping cd (compact disk) sebanyak 10 (sepuluh) keping.