Mengenal Dasar Fungsi Logika Dan Contoh Penerapannya - Fungsi logika digunakan untuk melakukan perintah tertentu berdasarkan pertimbangan apakah kondisi yang ada dengan syarat yang ditentukan benar atau tidak.
Hasil dari fungsi logika adalah jawaban benar (TRUE) apabila semua argument logika adalah benar, dan jawaban salah (FALSE) ketika semua argumen logika dikategorikan salah.
Adapun rumus dasar fungsi logika adalah =IF(X,Y,Z) dimana
- X Merupakan syarat yang ditentukan
- Y merupakan perintah yang dilakukan jika kondisi sesuai dengan syarat
- Z merupakan perintah yang dilakukan jika kondisi tidak sesuai dengan syarat.
Di dalam fungsi logika ini terdapat symbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun fungsi IF, yaitu :
- >Lebih Besar
- >= Lebih Besar Sama Dengan
- <Lebih Kecil
- =Sama Dengan
Mengenal Dasar Fungsi Logika Dan Contoh Penerapannya
Ikutilah contoh langkah berikut untuk lebih memahami mengenal fungsi logika ini :
- Buatlah sebuah data dokumen seperti contohkan berikut ini
Gambar 1. Contoh Dokumennya |
- Klik pada sel D3 dan masukkan formula atau rumus berikut ini : =IF(D4>=7;”Lulus”;”Tidak”)
- Tekan Tombol ENTER Jika sudah dibuat formulanya. Contoh diatas Untuk nilai praktek Word dinyatakan lulus karena nilainya lebih besar dari 7 sebagai syarat kelulusan.
- Aplikasikan Formula tersebut terhadap sel-sel yang lain dengan cara mengcopynya. Sebagai contohnya letakkan kursor mouse disudut kanan bawah pada sel D4 sampai mouse berbentuk tanda +, setelah itu Tahan dan Geser hingga ke D8.
Gambar 2. Contoh Mengcopy Drag |
Demikianlah Artikel Mengenal Dasar Fungsi Logika Dan Contoh Penerapannya. Semoga Bermanfaat.
Catatan : fungsi logika termasuk fungsi yang favorit karena dapat membantu menentukan kondisi tertentu apakah kondisi tersebut benar atau tidak.